Adapunmedia publikasi yang akan digunakan adalah: 1) Repositori STT Star's Lub dalam bentuk skripsi lengkap: Abstrak dan Bab I-V 2) Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STT Star's Lub dan jurnal-jurnal nasional maupun internasional dalam bentuk artikel ilmiah 3) Penerbit Pustaka Star's Lub dalam bentuk buku 4) Media lainnya yang sesuai
A. Topik dan Judul Topik berarti pokok pembicaraan, pokok pembahasan, pokok permasalahan, atau masalah yang di bicarakan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan di garap menjadi karangan. Adapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran dari topik. Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan sudut pandang atau variabel yang akan di bahas. Berdasarkan uraian di atas kini dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topim dan judul. Persamaannya yaitu dalam hal sama-sama dapat menjadi judul karangan. Sedangkan perbedaannya yaitu, topik adalah “payung besar” yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya, sedangkan judul lebih spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah dan sering telah menggambarkan sudut pandang penulisnya. Untuk mempersempit pokok pembicaraan ada beberapa cara yang lazim dilakukan. Cara pertama adalah dengan memecah poko pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. Cara kedua ialah dengan menulis pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dan pokok itu secara berurutan ke bawah. Cara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Contoh berikut ini adalah hasil cara pertama dan cara kedua untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesifik dari topik sebelumnya. a Menurut tempat b Menurut waktu/periode/zaman c Menurut hubungan sebab-akibat d Menurut pembagian bidang kehidupan manusia e Menurut aspek khusus-umum/individual-kolektif f Menurut objek material dan objek formal B. Tema dan Tesis Tema berarti pokok pemikiran, ide, atau gagasan tertentu yang akan dituangkan oleh penulis dan karangannya. Tema adalah sesuatu yang melatarbelakangi dan mendorong seseorang menuliskan karangannya. Jika seseorang memikirkan sesuatu tema tentulah terkandung maksud, tujuan, atau sasaran tertentu yang ingin dicapainya. Maksud dan tujuan itu disebut tesis. Tesis adalah pernyataan singkat tentang maksud dan tujuan penulis. Jika penulis merasa dalam kerangka karangannya cukup dengan merumuskan tesis, maka ia tidak perlu lagi merumuskan tema. Namun, jika dengan tesis terasa belum cukup, penulis perlu merumuskan tema secara eksplisit untuk memudahkan penyusunan bab dan subbab dalam karangannya nanti. Perhatikan contoh berikut ini Topik Cara Mengemukakan Pendapat yang Efektif Tesis Mengemukakan pendapat haruslah secara logis dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang tepat. C. Kerangka Outline Karangan Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah untuk mengatur hubungan antara gagasan-gagasan. Secara terinci kerangka karangan dapat membantu pengarang/penulis dalam hal-hal sebagai berikut Keraf, 1998195-196. a Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan karangannya dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai dua kali, serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang sudah ditetapkan. b Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya. c Bila kerangka karangan telah rapi tersusun, berarti separuh karangan sudah “selesai” karena semua ide sudah dikumpul, dirinci, dan diruntun dengan teratur. Pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimatnya saja untuk “membunyikan” ide dan gagasannya. d Kerangka karangan merupakan miniatur dan keseluruhan karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur karangan secara menyeluruh. Bentuk Kerangka Karangan 1. Bentuk kerangka karangan ada dua macam, yaitu Kerangka topik. Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, klausa, yang di tandai dengan kode yang sudah lazim untuk menyatakan hubungan antargagasan. Kerangka karangan. Kerangka karangan lebih bersifat resmi dan unsur-unsurnya tampil berupa kalimat lengkap. Kerangka kalimat banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Jadi, kerangka dapat saja berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik. Hubungan di antara gagasan yang di tunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian kode berupa huruf dan angka. Agar karangan terstruktur rapi, pengarang harus membagi-bagi gagasan dan menempatkannya sedemikian rupa dalam bab dan subbab. 2. Pola Penyusunan Kerangka Karangan Ada dua pola terpenting yang lazim dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu a. Pola Alamiah Kerangka karangan yang berpola alamiah mengkikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu. Urutan bab dan subbab dalam kerangka berpola alamiah dapat dibagi dua, yaitu Urutan Ruang Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang, umpamanya kantor, gedung stadion, lokasi/wilayah tertentu. Urutan Waktu Urutan waktu dipakai untuk menarasikan menceritakan kronologi peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. b. Pola Logis Pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berpikir manusia. Cara berpikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, dan umum-khusus. Langkah-Langkah Menulis Karangan Pemilihan Topik, maksudnya pilih pokok bahasan tertentu dan tentukan ruang lingkupnya. Perumusan Tema, yaitu tetapkan tujuan dan sasaran, serta merumuskan pokok pikiran. Penyusunan Outline, artinyasesuaikan bentuk dan jenis karangan dengan metode penelitian. Pengumpulan Data, adalah laksanakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penulisan Draft Konsep, artinya klasifikasikan data, lalu susun menjadi wacana. Penyuntingan Wacana, yaitu suntinglah kaidah bahasa, diksi, kalimat, dan alinea.
Mengadakaninventarisasi topik-topik bawahan yang dianggap perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. mau tidak mau bagian tersebut harus dijelaskan berturut-turut dalam karangan itu. 2. Pola Logis adalah tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan yang mampu dituangkan dalam suatu
Akhirpernyataan diikuti perincian; Tanda titik dua digunakan pada akhir dari suatu pernyataan lengkap. Namun titik dua tidak dipakai bila perincian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contohnya: Tika membeli buah: apel, pisang, salak, dan durian. Hanya ada dua kemungkinan dalam menjawab soal ujian: benar atau salah.
Sistematikauraian. Sesuai dengan kurikulum, relatif sesuai kurikulum, tidak mengikuti kurikulum. c. Bagian Pelengkap . Bagian pelengkap berisi bahan pendukung yang tidak terlepaskan dari struktur utama handout, yaitu: Ilustrasi dan contoh. Digunakan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap isi topik atau tema bahan ajar.
Pernyataanyang tidak sesuai dengan isi kutipan teks editorial tersebut adalah kecelakaan menjadi faktor utama kematian terbesar di dunia. Hal ini dapat diketahui melalui keseluruhan isi teks yang berfokus pada persoalan lalu lintas, khususnya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia, bukan di dunia. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Tenagakerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Jawabankurang sesuai dengan kunci jawaban Tidak adajawaban Jawaban sesuai dengan kunci jawaban Jawaban kurang sesuai dengan kunci j awaban Tidak ada jawaban 15 40 20 panjang Diketahui: A=2x E=2x1011 Ditanya: Dijawab. m N/m2 Ex Ax AL 2 x 1011 x 2 x 10-6 x = 30.000 N Skor Perolehan Nilai = x 100 Skor MaksimaI(IOO)
TOPIKJudul adalah perincian atau penjabaran dari topik.Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul tidak harus sama dengan topik.Jika topik sekaligus menjadi judul maka, karangan itu akan luas ruang lingkupnya, dan akan menjadi bersifat umum. Judul dibuat setelah selesai menggarap
Urutanini biasanya di gunakan dalam tulisan - tulisan yang bersifat deskriptif . contohnya : Topik ( hutan yang sering mengalami kebakaran ) ð Di daerah Kalimantan ð Di daerah Sulawesi ð Di daerah Sumatra. c. Topik yang ada Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada .
a1ilwbK.
  • je1u8afiec.pages.dev/581
  • je1u8afiec.pages.dev/262
  • je1u8afiec.pages.dev/280
  • je1u8afiec.pages.dev/794
  • je1u8afiec.pages.dev/382
  • je1u8afiec.pages.dev/874
  • je1u8afiec.pages.dev/618
  • je1u8afiec.pages.dev/523
  • je1u8afiec.pages.dev/270
  • je1u8afiec.pages.dev/846
  • je1u8afiec.pages.dev/317
  • je1u8afiec.pages.dev/749
  • je1u8afiec.pages.dev/778
  • je1u8afiec.pages.dev/848
  • je1u8afiec.pages.dev/588
  • perincian topik yang tidak sesuai adalah