Ini merupakan salah satu keistimewaan Alquran dibandingkan Kitab Suci lainnya. Dream - Dalam konsep keimanan, seorang Muslim dituntut meyakini keberadaan Kitab Suci. Tidak hanya Alquran, melainkan tiga Kitab Suci yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. BACA JUGA Kitab Taurat Dengan Bahasa Ibrani Dan Mengetahui Kitab-Kitab Lainnya Perintah untuk beriman kepada Kitab-kitab Suci salah satunya tertera pada firman Allah dalam Surat An Nisa ayat 136. " Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Alquran yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." Meski sama-sama Kitab Suci, Alquran memiliki perbedaan dengan tiga kitab lainnya. Terutama mengenai cara diturunkannya. Dikutip dari Islami, dalam Surat Ali Imron ayat 3-4 diterangkan fungsi diturunkannya Alquran kepada Rasulullah Muhammad SAW. " Dia menurunkan Kitab Alquran kepadamu Muhammad yang mengandung kebenaran, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman." 1 dari 1 halaman Ini Bedanya Imam Jalaluddin Al Mahalli dalam kitab Tafsir Jalalain membahas maksud ayat ini. Dia menyoroti pada penggunaan kata 'nazzala' yang dipakai untuk Alquran dengan 'anzala' untuk Kitab Suci lainnya. Penggunaan kata 'anzala' menunjukkan sebuah Kitab Suci diturunkan sekali saja dan secara penuh. Hal ini berlaku pada Taurat dan Zabur. Sedangkan digunakan kata 'nazzala' pada Alquran menunujukkan Kitab Suci umat Islam tersebut diturunkan secara berangsur-angsur dan tidak hanya dalam satu waktu. Hal ini hanya berlaku untuk Alquran. Dasar dari hal ini adalah Surat Al Isra ayat 106. " Dan Alquran Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau Muhammad membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap." Namun demikian, penurunan Alquran juga menggunakan kata 'anzala'. Artinya, Alquran juga diturunkan secara sekaligus pada Lailatul Qadar, seperti tertuang dalam Surat Al Qadr ayat 1. " Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada Malam Qadar." Para ulama lalu menyimpulkan Alquran turun secara keseluruhan dalam satu waktu dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia saat Lailatul Qadar. Lalu, Alquran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW selama 22 tahun. ism, Sumber
Terdapatkitab samawi selain Alquran yang diturunkan Allah SWT Monday,10 Ramadhan 1443 / 11 April 2022 Nabi Muhammad Muslimah Kisah Fatwa Mozaik Kajian Alquran Doa hadist. Internasional. Timur tengah Palestina Eropa Amerika Asia Afrika Jejak Waktu Australia Plus DW. Ekonomi. Digital Syariah Bisnis Finansial Migas pertanian Global. Alquran disebut kitab yang bersifat universal karena Al-Quran merupakan kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan tidak hanya untuk satu golongan tertentu dan terus berlaku hingga akhir zaman. Semua hukum baik yang mengatur ibadah dan hukum muamalah telah dituturkan dengan jelas dalam Al-Quran. Sifat universal ini artinya Alquran dapat dijadikan panutan bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang agama, ras, suku bangsa dan batasan lainnya. Selain bersifat universal, Al-Quran disebut juga sebagai rahmatan lil’alamin atau rahmat bagi seluruh alam termasuk juga makhluk lain selain manusia, seperti Jin, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Pembahasan Al-Quran menjadi kitab universal Dilihat dari sejarahnya, Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan sempurna yang di wahyukan kepada Rasulullah SAW. Seperti yang diketahui bahwa nabi Muhammad adalah rasul bagi seluruh alam, begitupun dengan kitab yang ia bawa. Rasulullah diutus tidak hanya untuk membimbing satu umat saja, tetapi seluruh alam baik manusia di dunia dan makhluk lain. Tidak ada kitab-kitab lain yang menyerupai kitab yang menjadi pegangan hidup ini. Sebab, kitab-kitab sebelum Alquran yang diturunkan hanya untuk umat tertentu dan terbatas pada zaman itu. Seperti kitab zabur, taurat dan injil hanya terbatas pada umat tertentu saja. Sedangkan Alquran bersifat selamanya tak terbatas ruang dan waktu. Alquran diserap dari kata qara’a yang artinya ia membaca atau ia menyampaikan atau memberi pesan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Alquran merupakan sebuah kitab yang selalu dibaca, hal ini sesuai kenyataan bahwa Alquran adalah kitab yang paling sering dibaca di dunia. Dalam makna lain, Alquran merupakan sebuah kitab yang diteruskan atau disampaikan kepada dunia dari Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah. Ajaran Alquran sebagai kitab universal Karena bersifat universal dan tidak terbatas pada waktu tertentu, Alquran mengandung hukum-hukum yang murni kalam dari Allah. Dengan demikian, di dalam Alquran ajaran-ajarannya pasti mengandung kebenaran. Namun, untuk memahami makna dalam ayat dalam Alquran untuk dijadikan dasar hukum haruslah dipahami secara mendalam. Kita tidak boleh menjadi Alquran sebagai dasar hukum apabila tidak paham makna setiap penggalan kata, tafsir dan historis ayat tersebut diturunkan. Sebab, penafsiran yang salah akan membuat makna ayat tersebut salah dan ini berbahaya. Untuk itu, ajaran Alquran yang sifatnya sulit dipahami orang awam, sebaiknya mengikuti ulama-ulama ahli tafsir. Kebenaran Alquran bersifat abadi, artinyat hukum atau ajaran di dalam Alquran tidak bisa diubah meski perkembangan zaman terus berlanjut. Dari zaman awal diturunkan hingga sekarang, ajaran Alquran terus berlaku. Beberapa hukum memang harus dikaji dengan pemahaman tafsir yang kuat. Ajaran di dalam Alquran terkadang tidak spesifik. Misalnya perintah untuk melaksanakan sholat, tidak dijelaskan bagaimana rukunnya, tata cara dan gerakannya. Sehingga, untuk memahami bagaimana cara sholat kita menggunakan sumber hukum kedua yakni hadist. Pemahaman hadist pun juga dapat ditafsirkan berbeda, hingga menimbulkan empat mahzab di dunia, seperti mahzab imam syafii yang kerap digunakan oleh orang-orang Asia. Apakah boleh umat agama lain berpegang Alquran? Seperti yang telah dijelaskan, bahwa sifat universal Alquran tidak terbatas pada umat tertentu. Meski Alquran adalah kitab yang dianut oleh umat islam, ini tidak membatasi umat agama lain untuk berpegang pada Alquran. Sehingga, semua umat dari agama apapun dapat berpegang pada ajaran-ajaran Alquran, karena memang didalamnya terdapat hukum yang mengatur hubungan manusia. Dengan demikian, umat agama di luar islam dapat mempelajarinya dan semoga mendapatkan rahmat dari Allah untuk memeluk islam. Perbedaanantara Al-Qur'an dengan kitab-kitab sebelumnya adalah : Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang ditunjukkan kepada seluruh umat manusia sebagai petunjuk hidup sampai hari kiamat nanti. Sedangkan kitab-kitab lainnya seperti Taurat, Injil dan Zabur diturunkan oleh Allah SWT untukJakarta - Sepanjang sejarah ada Al Quran dan tiga kitab suci lain yang diturunkan Allah SWT pada para nabi dan rasul. Kitab samawi ini masih digunakan manusia hingga saat ini sebagai panduan kitab suci tersebut adalah Al Quran, Injil, Zabur, dan Taurat. Kitab suci ini diturunkan melalui nabi dan rasul di zaman yang berbeda. Namun keempatnya ternyata memiliki kesamaan."Keberadaan kitab selain al-Qur'an itu tegas dan jelas. Nama para nabi penerimanya yaitu Daud As, Musa AS, dan Isa AS juga tertera jelas dalam Al Quran," ujar Dosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Syamsul Yakin, dikutip dari situs UIN Syarif kesamaan antara empat kitab suci agama samawi1. Sama-sama berasal dari Allah SWT2. Mengajarkan manusia hanya menyembah Allah SWT sebagai yang Tuhan Maha Esa3. Berisi nasihat, hikmah, pujian, larangan, dan perintah dari Allah SWT bagi hambaNya4. Berisi ganjaran yang harus diterima manusia jika melanggar perintah Allah SWT5. Menjadi pedoman dan panduan bagi manusia selama menjalani kehidupan kesamaan, empat kitab suci juga memiliki perbedaan. Tentunya perbedaan tidak lantas mengurangi rasa hormat, atau menjadi alasan memusuhi penganut agama Perbedaan Al Quran, Injil, Zabur, dan Taurat1. Al Quran diturunkan pada Nabi Muhammad SAw, Injil pada Nabi Isa AS, Zabur pada Nabi Daud AS, dan Taurat pada Nabi Musa AS2. Al Quran diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, bukan kaum tertentuأَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِۦ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِن قَبْلِهِۦ كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ مِنَ ٱلْأَحْزَابِ فَٱلنَّارُ مَوْعِدُهُۥ ۚ فَلَا تَكُ فِى مِرْيَةٍ مِّنْهُ ۚ إِنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَArab latin A fa mang kāna 'alā bayyinatim mir rabbihī wa yatlụhu syāhidum min-hu wa ming qablihī kitābu mụsā imāmaw wa raḥmah, ulā`ika yu`minụna bih, wa may yakfur bihī minal-aḥzābi fan-nāru mau'iduhụ fa lā taku fī miryatim min-hu innahul-ḥaqqu mir rabbika wa lākinna akṡaran-nāsi lā yu`minụnArtinya "Apakah orang-orang kafir itu sama dengan orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata Al Quran dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi Muhammad dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka orang-orang Quraisy dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman." QS Hud 17.3. Diturunkan dalam bahasa Arab yang memiliki banyak perbedahaan kata, sehingga memudahkan pengajaran pada manusiaوَكَذَٰلِكَ أَنزَلْنَٰهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا ۚ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَمَا جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا وَاقٍArab latin Wa każālika anzalnāhu ḥukman 'arabiyyā, wa la`inittaba'ta ahwā`ahum ba'da mā jā`aka minal-'ilmi mā laka minallāhi miw waliyyiw wa lā wāqArtinya "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan yang benar dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap siksa Allah." QS Ar Ra'd 37.4. Allah SWT menjaga kemurnian Al Quranإِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَArab latin Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụnArtinya "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." QS Al Hijr9.5. Al Quran adalah kitab paling sempurna, tidak seperti yang turun sebelumnyaتَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَArab latin Tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīnArtinya "Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, adalah dari Tuhan semesta alam." QS As Sajdah2.6. Al Quran memiliki asbabun nuzul yang berisi sejarah turunnya suatu ayat yang bisa menjadi petunjuk bagi manusiaSemoga persamaan dan perbedaan kitab suci samawi Al Quran, Injil, Zabur, Taurat dapat memberi hikmah bagi seluruh kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom di sini. Simak Video "Sholawat" [GambasVideo 20detik] row/erdSebagaikorektor, Al-Qur'an banyak mengungkapkan persoalan-persoalan yang dibahas oleh kitab-kitab Taurat, Injil, dan lain-lain yang dinilai Al-Qur'an sebagai tidak sesuai dengan ajaran Allah yang sebenarnya. Baik menyangkut segi sejarah orang-orang tertentu, hukum-hukum,prinsip-prinsip ketuhanan dan lain sebagainya. 6OhSVoD.